Selasa, 27 November 2012

Makna Pahlawan dan Hari Pahlawan

Mari Kita flashback pristiwa 10 November 1945 di kota Surabaya. pristiwa tersebut menjadi pristiwa sejarah yang sangat penting bagi Indonesia.saat kejadian itu terjadi pertempuran antara pihak Indonesia dan Pihak Belanda. pertempuran tersebut merupakan pertempuran pertama Indonesia setelah terjadi proklamasi kemerdekaan Indonesia
Pertempuran tersebut menjadi simbol kemenangan Indonesia melawan Bangsa Kolonialisme. Pristiwa tersebut juga menggambarkan bagaimana perjuangan para pahlawan Indonesia dalam membela Indonesia dan melawan kaum kolonial. Maka dari itu, pristiwa 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawankronologi 10 November 1945

Kejadian tersebut semakin menyadarkanku betapa besarnya pengorbanan para pahlawan Indonesia yang telah mengorbankan jiwa dan raganya demi mempertahankan Indonesia dari para penjajah Indonesia. Para Pahlawan itu sangatlah bermakna dihidupku karena tanpa mereka Indonesia tidak akan sampai saat ini, dan Hari Pahlawan merupakan salah satu cara bagaimana kita menghargai para pahlawan yang telah memperjuangkan Indonesia dengan cara memperingati setiap tanggal 10 November.

Hubungan Antara Masyarakat Desa dan Kota

Seperti yang kita ketahui bahwa kehidupan masyarakat di desa dan masyarakat di kota sangatlah berbeda. dari segi pergaulan saja udah sangat jauh berbeda. pergaulan di Kota lebih Modern dan selalu mengikuti pergeseran perkembangan zaman yang sangat cepat, sedangkan masyarakat desa sangat lambat dalam mengikuti alur pergeseran perkembangan zaman.
Kehidupan masyarakat kota mementingkan diri sendiri (manusia perorangan atau individu).
dan dilihat dari Tekhnologi, masyarakat kota lebih cepat mengikuti perkembangan tekhnologi yang terus maju.
selain itu banyak lagi yang membedakan masyarakat desa dan kota, antara lain :


  • Perbedaan desa dan kota
  1. Jumlah dan kepadatan penduduk
  2. Lingkungan hidup
  3. Mata pencaharian
  4. Corak kehidupan sosial
  5. Stratifikasi sosial
  6. Mobilitas sosial
  7. Pola interaksi sosial
  8. Solidaritas sosial
  9. Kedudukan dalam hierarki administrasi nasional
Namun dari itu semua, tak lepas bahwa kita semua adalah makhluk sosial, tak mengenal baik itu masyarakat desa maupun  masyarakat kota. karena kita pasti akan membutuhkan bantuan orang lain, begitu juga dengan kehidupan di desa dan di kota, pasti saling membutuhkan. misalnya masyarakat kota membutuhkan tenaga kerja dari masyarakat desa, dan sebaliknya masyarakat desa mendapatkan apa yang dibutuhkan dari masyarakat kota, maka itu saling membutuhkan.

Minggu, 04 November 2012

Tanggapan tentang Sumpah Pemuda pada Kondisi Pemuda Saat ini



SUMPAH PEMUDA

Sumpah Pemuda dengan versi Ejaan Yang Disempurnakan:
1.      Pertama : Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2.      Kedua  : Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3.      Ketiga  : Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.



 
Dari isi Sumpah Pemuda diatas, apakah pengertian dari Sumpah Pemuda tersebut ? Sumpah Pemuda adalah peristiwa yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928 yang merupakan peristiwa yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia karena merupakan peristiwa dilahirkannya Indonesia.
Sumpah Pemuda itu sendiri menggambarkan tentang proses kelahiran bangsa Indoensia yang merupakan buah dari perjuangan bangsa Indonesia selama puluhan bahkan ratusan tahun tertindas oleh kekuasaan kaum kolonial. Kejadian tersebutlah yang kemudian mendorong semangat para pemuda saat itu untuk memperjuangkan harkat dan martbat bangsa Indonesia hingga para pemuda tersebut berhasil mencapai kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Di era globalisasi ini, tantangan kita sebagai para pemuda, dan juga sebagai penerus bangsa sangatlah berat. Kita para pemuda yang merupakan masa depan bangsa Indonesia harus bisa bersatu membangun  negeri kita yang tercinta ini.
Sebagai pelajar, tugas kita adalah belajar. Namun bukan hanya sekedar belajar  ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang semakin maju saja, tetapi kita juga harus belajar mengenai moral, etika berkehidupan di dalam masyarakat, dan belajar membentuk diri kita menjadi pribadi yang baik.
Sehingga kelak kedepannya bangsa kita tidak hanya maju dalam ilmu pengetahuan dan tekhnologi saja, tetapi etika dan moral yang terbentuk baik. Untuk mencapai itu semua dibutuhkan pemuda yang kreatif dan inovatif.
Namun kenyataannya sekarang dilihat dari kondisi para pemuda saat ini,Sumpah Pemuda hanya menjadi sebuah peristiwa sejarah yang tidak perlu diingat dan diabadikan lagi karena sudah menjadi masa lalu bangsa Indonesia. Padahal karena peristiwa tersebut kita dapat mencapai kemerdekaan Indonesia hingga sekarang.
Tetapi yang kita lihat sekarang semangat Sumpah Pemuda semakin lama semakin luntur.  Banyak kejadian-kejadian sekarang yang sangat menyimpang dari norma dan budaya yang ada di Indonesia, misalnya kita melihat banyak tawuran antar pelajar dimana-mana,  terjadinya pertikaian antar warga dan pertikaian antar pemuda-pemudi. Ini membuktikan bahwa semakin hilangnya semangat bersatu bangsa.
Dari pembahasan diatas, masih ingatkah kalian tentang ungkapan Bung Karno yang berisikan:
“Bisa dikatakan bahwa Semangat Sumpah Pemuda adalah Semangat rela berjoang, berjoang mati-matian dengan penuh idealisme dan dengan mengesampingkan segala kepentingan diri sendiri.  Semangat sumpah pemuda adalah semangat persatuan, persatuan yang bulat-mutlak dengan tiada mengecualikan sesuatu golongan dan lapisan. Semanga Sumpah Pemuda adalah semangat membentuk dan membangun negara. Dan, manakala sekarang tampak tanda-tanda kelunturan dan degenerasi, kikislah bersih semua kuman kelunturan dan degenerasi itu, hidupkanlah kembali semangat Sumpah Pemuda itu. “
Dari ungkapan tersebut mari kita flashback bagaimana perjuangan para pemuda Indonesia pada zaman dahulu untuk mengembalikan harkat dan martabat bangsa Indonesia hingga kita bisa mencapai kemerdekaan kita hingga saat ini. Semoga ungkapan Bung Karno tersebut dapat mengembalikan semangat bersatu, semangat berjuangnya para bangsa Indonesia khususnya para pemuda-pemuda penerus bangsa.



Oleh: Mila Yunita