Selasa, 02 Juli 2013

Sahabatku

Sahabatku..
dia adalah teman dalam hidupku..
Sahabatku..
Bukan dia Yang hanya membutuhkanku saat dia butuh....
Sahabatku..
dia adalah yang membutuhkanku dan yang kubutuhkan..
Sahabatku..
dia tempatku berbagi dan tempatku mencurahkan kesenangan dan kesedihanku..
Sahabatku..
dia tidak pernah melihat adanya dinding rahasia diantara kita..

Karena Sahabat adalah cermin yang paling jujur dan setia..

My Love

My Love..
you have a mean..
you're a poetry when the loneliness comes..

                                                          you are my perfect completely
                                                          in this galaxy..
                                                          I need  the world..

And you are as a part of my heart..
when i feel gloomy
I need love..
And you are
                                                          As a friend when i feel gloomy..
                                                          you come to complete my self
                                                          you are create to close my lackness..

I can survive
because of love
you can win my heart
with your smile
you're never change..

Cinta

Cinta adalah sesuatu yang sangat indah yang telah Tuhan berikan kepada kita. Berbicara soal cinta itu tentu sudah tidak asing lagi bagi kita sebagai umat manusia. Cinta itu banyak jenis nya, ada Cinta kepada Tuhan,Cinta kepada Nabi dan Rasul, Cinta kepada orang tua, Cinta Kepada saudara kita, Cinta Kepada Sesama bahkan Cinta kepada lawan jenis.
Disini saya akan membahas cinta kepada lawan jenis yang zaman sekarang ini sudah menjadi hal yang heboh dikalangan dewasa, remaja bahkan sampai ke anak-anak yang masih dibawah usia.
Cinta kepada lawan jenis itu bukan hal yang dilarang karena cinta merupakan hal yang lumrah yang  setiap hati dan naluri setiap manusia telah diciptakan sebuah rasa cinta,yaitu sabuah perasaan sayang,perduli,saling mengerti,menghargai dll. Namun cinta kepada lawan jenis harus dibatasi, tetapi zaman sekarang cinta kepada lawan jenis justru malah lebih besar dibandingkan cinta kepada Tuhan.
Banyak sekali manusia yang mengabaikan perintah-perintah dari Allah yang wajib dilakukan tanpa mereka takut akan dosa yang ditanggung. Bagi mereka meninggalkan perintah Allah dan tidak melakukan nya itu biasa saja,sedangkan ketika lawan jenis (pacar) yang memerintahkan untuk melakukan sesuatu maka dengan cepat dilakukan perintah itu karena takut sang pacar marah. Sungguh cinta nya manusia seperti itu terhadap lawan jenisnya (pacar) sehingga lebih mengutamakan perintah dari sang pacar dibandingkan dengan perintah sang Illahi (astagfrullahalazim). Bahkan pacar lebih utama dibandingkan orang tua nya, sungguh cinta seperti itu lah yang telah membutakan umat manusia, menganggap bahwa itu adalah cinta sejati nya yang akan abadi sampai kapanpun. Padahal tidak ada cinta yang abadi di dunia ini melainkan cinta kepada Tuhan.
Kita boleh saja sangat mencintai lawan jenis (pasangan/pacar) kita namun batasilah cinta tersebut dengan imam sehinggga cinta kepada Tuhan tetaplah menjadi cinta yang abadi dan hakiki dihidup kita.

Selasa, 25 Juni 2013

Manusia dan Keindahan

Manusia dan keindahan seperti suatu elemen yang sudah menyatu dan tidak dapat dipisahkan karena manusia adalah salah satu keindahan di alam ini. Manusia merupakan hal pokok dari suatu keindahan karena dengan adanya manusia itulah keindahan dapat terlengkapi. Namun masih banyak manusia yang belum menyadari hal itu, bahkan untuk menyadari bahwa banyaknya keindahan alam yang ada di dunia yang telah Tuhan berikan pada kehidupan kita .
Keindahan itu bukan hanya sekedar keindahan yang dapat kita lihat dengan sekejap mata saja, namun keindahan yang dapat kita rasakan yang dapat menjadikan hati dan pikiran kita menjadi damai dan tentram. Keindahan seperti itulah yang masih banyak manusia belum merasakannya,manusia yang tak pernah bisa mensyukuri apa yang ia miliki,manusia yang tak pernah merasa puas dengan apa yang telah ia  miliki meskipun masih banyak manusia lain yang tidak memiliki hal yang sama, manusia yang tidak pernah menyadari dan mensyukuri keindahan yang ada pada dirinya.
Keindahan Alam yang Tuhan telah berikan kepada kita untuk kita nikmati harus bisa kita jaga karena Manusia lah yang bisa menjaga keindahan itu sendiri agar selalu bisa terlihat indah dan terutama keindahan yang ada pada diri kita harus selalu kita jaga agar senantiasa kita dapat mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Sehingga Manusia dan Keindahan itu melengkat satu sama lain.

Dia

Pagi yang cerah
Saat ku ingin beranjak
Beranjak pergi mencari ilmu
Untuk menggapai impianku
                        Saat bersama…
                        Sesosok kasih menghampiriku
                        Membawa keharuman ditubuhnya
                        Wanginya semakin semerbak
                        Menambah semangat hari-hariku
Tiap saat ketika angin berhembus..
Menghantarkan keharuman itu…
Itu adalah dia…
Harumnya sukar ku lupa
Hingga tanpa bersamanya

Harumnya masih selalu terasa

Cinta Semu

Kehadirannya tak pernah kuharapkan
Kebaikan dan ketulusan hatinya menjadi alasan
Untuk ku tetap berdiri tegak
Dan menghentikan langkahku tuk berlari
                        Namun kini….
                        Ketika hati ini mulai bersandar dihatinya
                        Ia pergi melangkahkan pijakan kakinya
                        Tanpa aku, tanpa kasihku…
Kau seperti duri dalam bunga mawar
Manis ketika ku rasakan
Sakit ketika ku sentuh
Kau duri hitam dalam hidupku
Cinta yang selama ini kau beri
Hanyalah cinta semu bagiku…
Tapi aku tak mampu berlari…
Tetap masih berdiri tegak menantimu...

Meski kecewa selalu kurasakan…

Sabtu, 22 Juni 2013

Pancasila sebagai Filsafat dalam Kehidupanku


Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia dan pandangan hidup bagi rakyat Indonesia. Sebagai bangsa kita ingin mengetahui jelas arah dan tujuan hidup yang ingin kita capai dan itu semua memerlukan sebuah pandangan yang memiliki nilai-nilai kehidupan yang akan kita jadikan menjadi filsafat hidup kita.
Dan aku sebagai rakyat Indonesia menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidupku, sebagai filsafat hidupku dan sebagai alat untuk membentukku menjadi pribadi yang baik,tanpa mengenyampingkan agamaku, karena di dalam isi yang terkandung di dalam pancasila terdapat nilai-nilai ke-Tuhanan yang wajib aku terapkan dalam kehidupanku, yang terdapat pada sila pertama yang berisi KeTuhanan Yang Maha Esa.
Selain menerapkan nilai-nilai KeTuhanan dalam kehidupanku, orangtuaku mengajarkan banyak nilai-nilai baik dalam hidupku,misalnya untuk menjadi manusia yang adil dan beradap, mencintai perdamain dan menjadikan perbedaan itu menjadi satu seperti semboyang negara kita “Bhineka tunggal Ikameskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua yang artinya meskipun kita berbeda-beda tetapi kita tetap harus bersatu.
Didalam hidupku tentunya aku memiliki masalah yang harus aku selesaikan. Lalu bagaimana caranya aku bisa menyelesaikan masalah itu ? yaitu dengan cara bermusyawarah yang kemudian kelak hasilnya akan mendapatkan suatu mufakat untuk menyelesaikan masalah itu. Nilai-nilai yang dimaksud untuk bermusyawarah dalam mencapai mufakat  dalam menyelesaikan masalah terkandung dalam sila ke-4.
Jika kelak suatu saat nanti aku bisa menjadi seorang pemimpin, aku akan menjadi pemimpin yang adil seperti yang terkandung dalam sila ke-5 yaitu keadilan sosial bagi sluruh rakyat indonesia. Memang semuanya yang terkandung didalam pancasila tidak selalu dan tidak semua selalu kuterapkan tetapi  aku menjadikan pancasila sebagai pandangan hidupku, sebagai filsafat hidupku. Isi kandungannya sedikit tetapi nilai-nilai yang terkandung didalamnya sangat banyak dan aku selalu berusaha menerapkan itu semua didalam lingkungan keluarga,masyarakat dan dalam berbangsa.

Perbedaan Masyarakat Desa dan Kota

Seperti yang kita ketahui bahwa kehidupan masyarakat di desa dan masyarakat di kota sangatlah berbeda. dari segi pergaulan saja udah sangat jauh berbeda. pergaulan di Kota lebih Modern dan selalu mengikuti pergeseran perkembangan zaman yang sangat cepat, sedangkan masyarakat desa sangat lambat dalam mengikuti alur pergeseran perkembangan zaman.
Kehidupan masyarakat kota mementingkan diri sendiri (manusia perorangan atau individu).
dan dilihat dari Tekhnologi, masyarakat kota lebih cepat mengikuti perkembangan tekhnologi yang terus maju.
selain itu banyak lagi yang membedakan masyarakat desa dan kota, antara lain :

Perbedaan Desa dan Kota
  1. Jumlah dan kepadatan penduduk
  2. Lingkungan hidup
  3. Mata pencaharian
  4. Corak kehidupan sosial
  5. Stratifikasi sosial
  6. Mobilitas sosial
  7. Pola interaksi sosial
  8. Solidaritas sosial
  9. Kedudukan dalam hierarki administrasi nasional
Namun dari itu semua, tak lepas bahwa kita semua adalah makhluk sosial, tak mengenal baik itu masyarakat desa maupun  masyarakat kota. karena kita pasti akan membutuhkan bantuan orang lain, begitu juga dengan kehidupan di desa dan di kota, pasti saling membutuhkan. misalnya masyarakat kota membutuhkan tenaga kerja dari masyarakat desa, dan sebaliknya masyarakat desa mendapatkan apa yang dibutuhkan dari masyarakat kota, maka itu saling membutuhkan.

Selasa, 02 April 2013

Perbedaan dan Persamaan Ilmu Budaya Dasar dengan Ilmu Pengetahuan Sosial


Ilmu Budaya Dasar adalah Pengetahuan yang memberikan tentang pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan yang berhubungan dengan masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Secara garis besar, ilmu budaya dasar dapat mengembangkan kpribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang berhubungan dengan orang lain, alam sekitarnya maupun yang berhubungan dengan dirinya sendiri. Selain itu, ilmu Budaya dasar adalah ilmu yang mempelajari dasar-dasar kebudayaan.
Secara umum, tujuan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai pembentuk dan pengembang kpribadian serta perluasaan wawasan pengetahuan dan pemikiran manusia mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungan, khususnya gejala-gejala yang berkenaan dan berhubunga kebudayaan dan kemanusian agar daya tanggan, persepsi dan penalaran terhadap lingkungan budaya dapat diperluas dalam kehidupan manusia.
Latar belakang ilmu budaya dasar:
  • Dari kenyataannya dalam kehidupan, indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala jenis keanekaragaman budaya yang tercemin dalam berbagai aspek kehidupan, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan yang berkaitan dengan kesukuan atau kedaerahan.
  •  Kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi menimbulkan perubahan-perubahan pada kondisi kehidupan manusia terutama ,berdampak pada sisi kebudayaannya.  Kemajuan tersebut bisa berdampak positif dan bahkan juga bisa berdampak negatif .

Sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah terjemahan dari social studies dalam konteks kurikulum pendidikan dasar dan menengah di Amerika Serikat. Edgar B. Wesley dalam bukuTeaching Social Studies (1952) mengartikan Studi Sosial “those portions or aspect of social sciences that heve been selected and adapted for used in the school or in other instructional situation” (bagian atau aspek-aspek ilmu sosial yang dipilih dan disesuaikan dengan maksud digunakan di sekolah atau situasi pengajaran lain).
Paul Mathias dalam buku The Teacher’s Handbook for Social Studies memberikan penjelasan bahwa Studi Sosial merupakan pelajaran tentang manusia dalam masyarakat pada masa lalu, sekarang, dan yang akan datang. Karena itu Studi Sosial membahas ciri kemasyarakatan yang mendasar dari manusia, meliputi studi banding tentang perbedaan-perbedaan rasial dan lingkungan antara manusia yang satu dengan yang lainnya, dan memerlukan penelitian rinci terhadap berbagai pernyataan (perilaku) mengenai adaptasi manusia terhadap lingkungan hidupnya, serta hubungan antara manusia yang satu dengan lainnya.
John Jarolimek menulis Pengetahuan Sosial adalah bagian dari kurikulum sekolah dasar yang mengambil subject matter content dari ilmu-ilmu sosial seperti sejarah, sosiologi, politik, psikologi, philosofi, antropologi, dan ekonomi.
Leonard S. Kenworthy mengatakan Pengetahuan Sosial adalah studi tentang manusia untuk menolong siswa mengenal dirinya maupun orang lain, di dalam suatu masyarakat yang sangat bervariasi, baik karena perbedaan tempat atau waktu sebagai individu maupun kelompok dalam memenuhi kebutuhannya melalui berbagai institusi seperti halnya manusia mencari kepuasan batin dan masyarakat yang baik.
Diana Nomida Musnir dan Maas DP (1998) menjelaskan hakikat pendidikan IPS adalah berbagai konsep dan prinsip yang terdapat dalam ilmu-ilmu sosial, misalnya tentang kependudukan, kriminalitas, korupsi dan kolusi dan sebagainya yang dikemas untuk kepentingan pendidikan dalam rangka upaya pencapaian tujuan di berbagai jenjang pendidikan. Berbagai realitas tersebut dijelaskan melalui pendekatan multi dimensi arah dalam melakukan berbagai prinsip dan generalisasi yang terdapat dalam ilmu-ilmu sosial seperti sejarah, sosiologi, antropologi, psikologi sosial, geografi dan ilmu politik.
Nu’man Sumantri (2001) mengaskan bahwa IPS adalah suatu synthetic discipline yang berusaha untuk mengorganisasikan dan mengembangkan substansi ilmu-ilmu sosial secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan. Makna synthetic discipline, bahwa IPS bukan sekedar mensintesiskan konsep-konsep yang relevan antara ilmu-ilmu pendidikan dan ilmu-ilmu sosial, tetapi juga mengkorelasikan dengan masalah-masalah kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan.
Dengan demikian IPS adalah ilmu pengetahuan tentang manusia dalam lingkungan hidupnya, yaitu mempelajari kegiatan hidup manusia dalam kelompok yang disebut masyarakat dengan menggunakan berbagai disiplin ilmu sosial, seperti sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah, antropologi, dan sebagainya.
Dari pendeskripsian diatas, terilhat bahwa perbedaan antara Ilmu Budaya Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial terletak pada perilaku dasar masyarakat. Dalam Ilmu budaya dasar manusia berhubungan dengan lingkungan budaya nya, sedangkan ilmu pengetahuan sosial, manusia berhubungan dengan lingkungan sosialnya.
Namun disamping itu, keduanya memiliki persamaan yaitu sama-sama mempunyai hubungan erat dengan manusia dan sangat mempengaruhi aspek kehidupan manusia.

hubungan Manusia dan Kebudayaan


Secara bahasa, manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berfikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Sedangkan secara umum pengertian kebudayaan merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani. Kata budaya meruapakan bentuk majemuk kata budi-daya yang berarti cipta, karsa dan rasa. Sebenarnya kata budata hanya digunakan sebagai singkatan dari kata kebudayaan yang berasal dari bahasa Sangsekerta budhayah yang dalan bahasa Belanda diistilahkan dengan kata Culturur, dan dalam bahasa Inggris Culture.
Manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat, sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Dick Hartono bahwa manusia merupakan kebudayaan.Hampir semua tindakan manusia merupakan kebudayaan. Hanya yang sidfatnya naluriah yang bukan merupakan kebudayaan, tindakan demikian prosentasenya sangat kecil. Tindakan yang berupa kebudayaan dibiasaakan dengan cara belajar.  Oleh karena itu, Manusia dan Kebudayaan merupakan dua hal yang berkaitan sangat erat satu sama lain. Manusia di alam dunia ini memegang peranan penting dan unik yang dapat dipandang dari bebagai segi kehidupan.
Dalam ilmu sosial, manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan yang dilakukan atau disebut dengan homo economicus (ilmu ekonomi). Dan selain itu, manusia merupakan makhluk sosial yang berarti tidak dapat berdiri sendiri atau tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Mausia juga merupakan makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik), makhluk yang mempunyai kebudayaan, dan sebagainya.
Hubungan anatra manusia dengan kebudayaan dapat dilihat dari kedudukan manusia terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan kebudayaan, diantaranya adalah: 
  1. Penganut Kebudayaan
  2.   Pembawa Kebudayaan
  3. Manipulator Kebudayaan
  4.  Pencipta Kebudayaan

Disamping itu, kebudayaan manusia itu menciptakan suatu keindahan yang biasa kita sebut dengan suatu seni. Keindahan atau seni dibutuhkan oleh setiap manusia agar kehidupan yang dijalaninya menjadi lebih indah.
Manusia dan keindahan atau seni memang tidak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya menjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan.
Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender.
Secara sederhana, hubungan antara manusia dengan kebudayaan adalah  “Manusia sebagai perilaku kebudayaan, sedangkan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan oleh manusia. Tetapi apakah hanya sesederhana itu hubungan antara keduanya ? tentu tidak, karena secara sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal,yang berarti bahwa meskipun keduanya berbeda tetapi keduanya memiliki satu kesatuan yang sangat erat hubungannya dengan kehidupan. Manusia menciptakan kebudayaan dan kemudian setelah kebudayaan tersebut tercipta maka kebudayaan itulah yang akan mengatur kehidupan manusia. Terlihat bahwa keduanya saling berkaitan satu sama lain.  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan karena kebudayaan itu sendiri merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercankup dalam suatu kebudayaan tidak akan jauh dari kemauan manusia yang menciptakan kebudayaan itu sendiri.
            

GuruKu


Ulur genggam tangan Guruku …
Beliau yang tercipta …
dengan kehangatan telapak tangannya menggenggam jemari tanganku …
Beliau yang mengukir kebahagiannya …
Lewat senyum yang mengambang dibibir …
Beliau yang tanamkan berjuta pengharapan
…. untuk murid-muridnya
Hingga kini, terus tegar berdiri
…. Demi setetes tinta
yang penuh dengan pelajaran kehidupan
Itulah ilmu yang ajarkan kita ….
Tentang hakikat nafas yang kita hembuskan
Itulah ilmu yang ajarkan kita ….
Tentang makna langkah yang kita ambil
Itulah ilmu yang ajarkan kita ….
Tentang lamunan angin yang tersirat lewat kedipan mata
Dan yang akan sentuh hati kita
Saat beliau mulai lupa
Lupa untuk teruskan pijakan kakinya
Merajut helai-helai mimpinya
Dan menggapai matahari kehidupannya
Dan hingga suatu saat nanti
Guruku tetap Guruku
Yang genggam tanganku
Untuk bersama melaju dikehidupan nanti
Dengan ombak kedamaian..


Kamis, 24 Januari 2013

Lingkungan Sosial Disekitar


Lingkungan sosial adalah hubungan interaksi antara masyarakat dengan lingkungan.Sikap masyarakat terhadap lingkungan sosial dipengaruhi oleh nilai sosial, itulah hubungannya. Jika nilai sosial tentang lingkungan lantas berubah/terjadi pergeseran, maka sikap masyarakat terhadap lingkungan juga berubah/bergeser. Itulah sebabnya masyarakat dan nilai sosial selalu terlihat dinamis, terlepas dari baik dan buruknya lingkungan sosial.Lingkungan yang baik biasanya menggambarkan masyarakat yang baik, begitupun sebaliknya.
Dan Manusia adalah merupakan makhluk sosial, yang artinya tidak dapat hidup sendiri (induvidual) tanpa bantuan orang lain.
Dan kembali ke tema nya yang menceritakan lingkungan sosial disekitar saya, baik itu di Rumah, di Kampus bahkan pergaulan saya di madyarakat. Saya tinggal di jln.Imam Bonjol 22 Hadimulyo Barat,Metro-Lampung. Kehidupan sosial di lingkungan itu sangatlah nyaman dan damai, karena masyarakat-masyarakat dilingkungan itu sangat menjunjung tinggi kekeluargaan, kebersamaan dan saling tolong-menolong. Namun berbeda halnya dengan tempat tinggal saya saat ini, saya merantau ke Jakarta untuk menuntut ilmu. Dan sekarang saya tinggal di Jakarta Timur. Namun sayangnya, lingkungan sosial tempat saya tinggal sekarang tak seperti lingkungan sosial dikampungku. Disini, masyarakatnya, seperti tetangga-tetangga dekat saya seperti makhluk induvidual, meski tak semua seperti itu.
Dan kemudian lingkungan sosial dikampus dimana salah satu sarana tempat saya belajar dan menuntut ilmu. Saya adalah mahasiswi Universitas Gunadarma jususan sistem Informasi. Lingkungan dikampus yang saya rasakan nyaman dan antar sesama saling menghormati dan menghargai, serta tidak istilah senioritas ataupun junioritas, semua sama. Baik itu junior yang saling menghormati seniornya maupun senior yang menghargai juniornya.
Dan yang terakhir ini saya akan meceritakan tentang lingkungan sosial saya diluar rumah, sekolah ataupun kampus saat ini. Ketika saya masih duduk dibangku SMA, saya merupakan salah satu anggota English Club di sekolah. Tetapi kemudian, pembina English Club disekolah saya membentuk suatu kumpulan yng isinya adalah kumpulan-kumpulan dari anggota English club masing-masing sekolah dalam 1 kota yang dijadikan 1 komunitas yang diberi nama MEC (Metro English Club). Disini saya merasakan yang namanya perjuangan, kebersamaan, kekeluargaan dan kekompakan.kami saling bertukar informasi, pengetahuan, sharing dan sebagainya, Dan kami juga selalu melakukan kegiatan rutin setiap minggunya.
Dan itulah kilas balik kehidupan dan lingkungan sosial disekitar saya. Dan inu membuktikn bahwa manusia adalah makhluk sosial, yang tidak akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Dan carilah lingkungan sosialnya yang baik yang bisa membentuk karakter dan kepribadianmu juga baik. Dan hindari bahkan jauhkan pergaulan yang menjerumuskan kita ke hal yang negative.

Selasa, 22 Januari 2013

Kondisi Kehidupan Umat Beragama saat ini dan Sekte-Sekte sesat yang ada di Keyaiknan Kalian

Belakangan ini, seperti yang kita ketahui di Indonesia banyak terjadi permasalan-permasalahan antar umat beragama. Hal ini di sebabkan minimnya rasa persaudaraan dan rasa memiliki dan membutuhkan antara satu dengan yang lain, antar umat beragama. Selain itu salah satu pemicu adanya pertikaiyan antar umat beragama ini adalah kurangnya rasa toleransi. Rasa toleransi sangat di perlukan di dalam kehidupan beragama, karena hal ini dapat menciptakan kedamaian antar umat beragama.
Pertikaian yang terjadi belakangan ini terkadang di sebabkan oleh masalah kecil seperti masalah batas wilayah, ekonomi,politik serta kurangnya kesadaran antara masing-masing individu yang berlanjut kemasalah agama. Masalah ini sering kali mengatas namakan agama, karna  agama memiliki tirai atau pembatas yang sangat tipis dengan masalaha-masalah di atas. Sehingga sedikit saja terjadi masalah tersebut maka agama akan di ikut sertakan.
Pertikaian antar umat beragama di Indonesia khususnya banyak terjadi di kalangan Agama Kristen dan Agama muslim, ada juga yang terjadi dengan agama-agama lain. pertikaian ini sering kali menjatuhkan korban yang tidak sedikit, dan menyebabkan kerugian baik dari segi material, maupun spiritual.
Pada dasarnya antar umat beragama khususnya di Indonesia hidup dengan rukun, namun belakangan ada pihak yang memiliki kepentingan pribadi sehingga berusaha memprovokasi antar umat agar terjadi perpecahan dan dapat mengambil manfaat dari pertikaian tersebut.
Sudah selayaknya masyarakat beragama sadar akan indahnya kebersamaan hidup rukun dan bersahaja antar umat beragama.
Permasalahan tentang agama bukan hanya terdapat dalam konteks perbedaan agama, namun dari internal agama sendiri terdapat konflik. Sebut saja agama islam, dalam islam muncul ajaran-ajaran baru yang dianggap sebagai agama atau petunjuk sesat, dimana ajaran baru yang muncul ini berisikan pedoman yang jauh menyimpang dari ajaran islam yang sesungguhnya.
Dalam kacamata penulis, penyimpangan ajaran agama ini berawal dari kesalahan dalam penafsiran kitab umat muslim yaitu Al-Qur’an. Sehingga mereka mengasumsikan pendapat mereka yang dihubungkan dengan tafsiran ayat Al-qur’an dan menciptakan ajaran baru yang sesat.

Manfaat IPTEK dalam mengatasi kemiskinan dan efek Tekhnologi bagi masyarakat yang belum siap mental


IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan teknologi) merupakan serangkain kreasi ide yang dituangkan dalam bentuk nyata yang ditujukan fungsinya sebagai alat untuk mempermudah kegitan manusia.
Dalam aplikasinya perkembangan IPTEK di Indonesia terbilang lambat, masih banyak human resource yang belum mengerti akan IPTEK itu sendiri. Hal ini di perparah dengan keadaan ekonomi masyarakat  Indonesia sendiri. Mayoritas masyarakat Indonesia tergolong dalam jenjang kurang sejahtera, hal ini berpengaruh terhadap perkembangan IPTEK itu sendiri di Indonesia.
IPTEK sebenarnya dapat membantu masyarakat dalam permasalahan ekonominya, satu contoh dalam hal komunikasi, masyarakat dapat mudah menghubungi partner kerja di tempat yang terpencil sehingga akses ke daerah terpencil akan lebih mudah di capai melalui komunikasi terlebih dahulu, kemudian dalam bidang mencari lowongan pekerjaan, masyarakat yang sedang mencari pekerjaan akan mudah mendapatkan informasi melalui internet. IPTEK adalah salah satu alternatif lain bagi masyarkat untuk mengatasi problem ekonomi, bisa saja dengan IPTEK ini masyarakat akan lebih terbuka pengetahuannya sehingga dapat memunculkan ide-ide baru untuk berinovasi menciptakan peluang kerja baru.
Saat ini, bukan rahasia umum lagi apabila masih banyak masyarakat khususnya di Indonesia yang tidak mengerti akan IPTEK atau masyarakat yang belum siap mental akanIPTEK itu sendiri. Ketertinggalan akan penguasaan teknologi ini mengakibatkan lambatnya penerimaan bahkan penyrapan informasi yang mana pada masa ini hampir semua informasi dituangkan dalam internet akses. Apabila masyarakat tidak mampu menguasai teknologi sudah tentu semakin tertinggalnya mereka akan informasi yang merupakan gerbang dalam mencari pekerjaan untuk memperbaiki ekonomi mereka secara pribadi bahkan halayak luas.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa teknologi bermetamorfosis menjadi satu hal yang wajib dikuasai oleh manusia apabila tidak ingin tertinggal akan informasi umum dan dampak bagi masyarakat yang tertinggal akan menjadi makin terpuruk apabila tidak sesegera mungkin memperbaiki kemampuannya akan penguasaan teknologi.