Kamis, 24 Januari 2013

Lingkungan Sosial Disekitar


Lingkungan sosial adalah hubungan interaksi antara masyarakat dengan lingkungan.Sikap masyarakat terhadap lingkungan sosial dipengaruhi oleh nilai sosial, itulah hubungannya. Jika nilai sosial tentang lingkungan lantas berubah/terjadi pergeseran, maka sikap masyarakat terhadap lingkungan juga berubah/bergeser. Itulah sebabnya masyarakat dan nilai sosial selalu terlihat dinamis, terlepas dari baik dan buruknya lingkungan sosial.Lingkungan yang baik biasanya menggambarkan masyarakat yang baik, begitupun sebaliknya.
Dan Manusia adalah merupakan makhluk sosial, yang artinya tidak dapat hidup sendiri (induvidual) tanpa bantuan orang lain.
Dan kembali ke tema nya yang menceritakan lingkungan sosial disekitar saya, baik itu di Rumah, di Kampus bahkan pergaulan saya di madyarakat. Saya tinggal di jln.Imam Bonjol 22 Hadimulyo Barat,Metro-Lampung. Kehidupan sosial di lingkungan itu sangatlah nyaman dan damai, karena masyarakat-masyarakat dilingkungan itu sangat menjunjung tinggi kekeluargaan, kebersamaan dan saling tolong-menolong. Namun berbeda halnya dengan tempat tinggal saya saat ini, saya merantau ke Jakarta untuk menuntut ilmu. Dan sekarang saya tinggal di Jakarta Timur. Namun sayangnya, lingkungan sosial tempat saya tinggal sekarang tak seperti lingkungan sosial dikampungku. Disini, masyarakatnya, seperti tetangga-tetangga dekat saya seperti makhluk induvidual, meski tak semua seperti itu.
Dan kemudian lingkungan sosial dikampus dimana salah satu sarana tempat saya belajar dan menuntut ilmu. Saya adalah mahasiswi Universitas Gunadarma jususan sistem Informasi. Lingkungan dikampus yang saya rasakan nyaman dan antar sesama saling menghormati dan menghargai, serta tidak istilah senioritas ataupun junioritas, semua sama. Baik itu junior yang saling menghormati seniornya maupun senior yang menghargai juniornya.
Dan yang terakhir ini saya akan meceritakan tentang lingkungan sosial saya diluar rumah, sekolah ataupun kampus saat ini. Ketika saya masih duduk dibangku SMA, saya merupakan salah satu anggota English Club di sekolah. Tetapi kemudian, pembina English Club disekolah saya membentuk suatu kumpulan yng isinya adalah kumpulan-kumpulan dari anggota English club masing-masing sekolah dalam 1 kota yang dijadikan 1 komunitas yang diberi nama MEC (Metro English Club). Disini saya merasakan yang namanya perjuangan, kebersamaan, kekeluargaan dan kekompakan.kami saling bertukar informasi, pengetahuan, sharing dan sebagainya, Dan kami juga selalu melakukan kegiatan rutin setiap minggunya.
Dan itulah kilas balik kehidupan dan lingkungan sosial disekitar saya. Dan inu membuktikn bahwa manusia adalah makhluk sosial, yang tidak akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Dan carilah lingkungan sosialnya yang baik yang bisa membentuk karakter dan kepribadianmu juga baik. Dan hindari bahkan jauhkan pergaulan yang menjerumuskan kita ke hal yang negative.

Selasa, 22 Januari 2013

Kondisi Kehidupan Umat Beragama saat ini dan Sekte-Sekte sesat yang ada di Keyaiknan Kalian

Belakangan ini, seperti yang kita ketahui di Indonesia banyak terjadi permasalan-permasalahan antar umat beragama. Hal ini di sebabkan minimnya rasa persaudaraan dan rasa memiliki dan membutuhkan antara satu dengan yang lain, antar umat beragama. Selain itu salah satu pemicu adanya pertikaiyan antar umat beragama ini adalah kurangnya rasa toleransi. Rasa toleransi sangat di perlukan di dalam kehidupan beragama, karena hal ini dapat menciptakan kedamaian antar umat beragama.
Pertikaian yang terjadi belakangan ini terkadang di sebabkan oleh masalah kecil seperti masalah batas wilayah, ekonomi,politik serta kurangnya kesadaran antara masing-masing individu yang berlanjut kemasalah agama. Masalah ini sering kali mengatas namakan agama, karna  agama memiliki tirai atau pembatas yang sangat tipis dengan masalaha-masalah di atas. Sehingga sedikit saja terjadi masalah tersebut maka agama akan di ikut sertakan.
Pertikaian antar umat beragama di Indonesia khususnya banyak terjadi di kalangan Agama Kristen dan Agama muslim, ada juga yang terjadi dengan agama-agama lain. pertikaian ini sering kali menjatuhkan korban yang tidak sedikit, dan menyebabkan kerugian baik dari segi material, maupun spiritual.
Pada dasarnya antar umat beragama khususnya di Indonesia hidup dengan rukun, namun belakangan ada pihak yang memiliki kepentingan pribadi sehingga berusaha memprovokasi antar umat agar terjadi perpecahan dan dapat mengambil manfaat dari pertikaian tersebut.
Sudah selayaknya masyarakat beragama sadar akan indahnya kebersamaan hidup rukun dan bersahaja antar umat beragama.
Permasalahan tentang agama bukan hanya terdapat dalam konteks perbedaan agama, namun dari internal agama sendiri terdapat konflik. Sebut saja agama islam, dalam islam muncul ajaran-ajaran baru yang dianggap sebagai agama atau petunjuk sesat, dimana ajaran baru yang muncul ini berisikan pedoman yang jauh menyimpang dari ajaran islam yang sesungguhnya.
Dalam kacamata penulis, penyimpangan ajaran agama ini berawal dari kesalahan dalam penafsiran kitab umat muslim yaitu Al-Qur’an. Sehingga mereka mengasumsikan pendapat mereka yang dihubungkan dengan tafsiran ayat Al-qur’an dan menciptakan ajaran baru yang sesat.

Manfaat IPTEK dalam mengatasi kemiskinan dan efek Tekhnologi bagi masyarakat yang belum siap mental


IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan teknologi) merupakan serangkain kreasi ide yang dituangkan dalam bentuk nyata yang ditujukan fungsinya sebagai alat untuk mempermudah kegitan manusia.
Dalam aplikasinya perkembangan IPTEK di Indonesia terbilang lambat, masih banyak human resource yang belum mengerti akan IPTEK itu sendiri. Hal ini di perparah dengan keadaan ekonomi masyarakat  Indonesia sendiri. Mayoritas masyarakat Indonesia tergolong dalam jenjang kurang sejahtera, hal ini berpengaruh terhadap perkembangan IPTEK itu sendiri di Indonesia.
IPTEK sebenarnya dapat membantu masyarakat dalam permasalahan ekonominya, satu contoh dalam hal komunikasi, masyarakat dapat mudah menghubungi partner kerja di tempat yang terpencil sehingga akses ke daerah terpencil akan lebih mudah di capai melalui komunikasi terlebih dahulu, kemudian dalam bidang mencari lowongan pekerjaan, masyarakat yang sedang mencari pekerjaan akan mudah mendapatkan informasi melalui internet. IPTEK adalah salah satu alternatif lain bagi masyarkat untuk mengatasi problem ekonomi, bisa saja dengan IPTEK ini masyarakat akan lebih terbuka pengetahuannya sehingga dapat memunculkan ide-ide baru untuk berinovasi menciptakan peluang kerja baru.
Saat ini, bukan rahasia umum lagi apabila masih banyak masyarakat khususnya di Indonesia yang tidak mengerti akan IPTEK atau masyarakat yang belum siap mental akanIPTEK itu sendiri. Ketertinggalan akan penguasaan teknologi ini mengakibatkan lambatnya penerimaan bahkan penyrapan informasi yang mana pada masa ini hampir semua informasi dituangkan dalam internet akses. Apabila masyarakat tidak mampu menguasai teknologi sudah tentu semakin tertinggalnya mereka akan informasi yang merupakan gerbang dalam mencari pekerjaan untuk memperbaiki ekonomi mereka secara pribadi bahkan halayak luas.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa teknologi bermetamorfosis menjadi satu hal yang wajib dikuasai oleh manusia apabila tidak ingin tertinggal akan informasi umum dan dampak bagi masyarakat yang tertinggal akan menjadi makin terpuruk apabila tidak sesegera mungkin memperbaiki kemampuannya akan penguasaan teknologi.