Selasa, 25 Juni 2013

Manusia dan Keindahan

Manusia dan keindahan seperti suatu elemen yang sudah menyatu dan tidak dapat dipisahkan karena manusia adalah salah satu keindahan di alam ini. Manusia merupakan hal pokok dari suatu keindahan karena dengan adanya manusia itulah keindahan dapat terlengkapi. Namun masih banyak manusia yang belum menyadari hal itu, bahkan untuk menyadari bahwa banyaknya keindahan alam yang ada di dunia yang telah Tuhan berikan pada kehidupan kita .
Keindahan itu bukan hanya sekedar keindahan yang dapat kita lihat dengan sekejap mata saja, namun keindahan yang dapat kita rasakan yang dapat menjadikan hati dan pikiran kita menjadi damai dan tentram. Keindahan seperti itulah yang masih banyak manusia belum merasakannya,manusia yang tak pernah bisa mensyukuri apa yang ia miliki,manusia yang tak pernah merasa puas dengan apa yang telah ia  miliki meskipun masih banyak manusia lain yang tidak memiliki hal yang sama, manusia yang tidak pernah menyadari dan mensyukuri keindahan yang ada pada dirinya.
Keindahan Alam yang Tuhan telah berikan kepada kita untuk kita nikmati harus bisa kita jaga karena Manusia lah yang bisa menjaga keindahan itu sendiri agar selalu bisa terlihat indah dan terutama keindahan yang ada pada diri kita harus selalu kita jaga agar senantiasa kita dapat mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Sehingga Manusia dan Keindahan itu melengkat satu sama lain.

Dia

Pagi yang cerah
Saat ku ingin beranjak
Beranjak pergi mencari ilmu
Untuk menggapai impianku
                        Saat bersama…
                        Sesosok kasih menghampiriku
                        Membawa keharuman ditubuhnya
                        Wanginya semakin semerbak
                        Menambah semangat hari-hariku
Tiap saat ketika angin berhembus..
Menghantarkan keharuman itu…
Itu adalah dia…
Harumnya sukar ku lupa
Hingga tanpa bersamanya

Harumnya masih selalu terasa

Cinta Semu

Kehadirannya tak pernah kuharapkan
Kebaikan dan ketulusan hatinya menjadi alasan
Untuk ku tetap berdiri tegak
Dan menghentikan langkahku tuk berlari
                        Namun kini….
                        Ketika hati ini mulai bersandar dihatinya
                        Ia pergi melangkahkan pijakan kakinya
                        Tanpa aku, tanpa kasihku…
Kau seperti duri dalam bunga mawar
Manis ketika ku rasakan
Sakit ketika ku sentuh
Kau duri hitam dalam hidupku
Cinta yang selama ini kau beri
Hanyalah cinta semu bagiku…
Tapi aku tak mampu berlari…
Tetap masih berdiri tegak menantimu...

Meski kecewa selalu kurasakan…

Sabtu, 22 Juni 2013

Pancasila sebagai Filsafat dalam Kehidupanku


Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia dan pandangan hidup bagi rakyat Indonesia. Sebagai bangsa kita ingin mengetahui jelas arah dan tujuan hidup yang ingin kita capai dan itu semua memerlukan sebuah pandangan yang memiliki nilai-nilai kehidupan yang akan kita jadikan menjadi filsafat hidup kita.
Dan aku sebagai rakyat Indonesia menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidupku, sebagai filsafat hidupku dan sebagai alat untuk membentukku menjadi pribadi yang baik,tanpa mengenyampingkan agamaku, karena di dalam isi yang terkandung di dalam pancasila terdapat nilai-nilai ke-Tuhanan yang wajib aku terapkan dalam kehidupanku, yang terdapat pada sila pertama yang berisi KeTuhanan Yang Maha Esa.
Selain menerapkan nilai-nilai KeTuhanan dalam kehidupanku, orangtuaku mengajarkan banyak nilai-nilai baik dalam hidupku,misalnya untuk menjadi manusia yang adil dan beradap, mencintai perdamain dan menjadikan perbedaan itu menjadi satu seperti semboyang negara kita “Bhineka tunggal Ikameskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua yang artinya meskipun kita berbeda-beda tetapi kita tetap harus bersatu.
Didalam hidupku tentunya aku memiliki masalah yang harus aku selesaikan. Lalu bagaimana caranya aku bisa menyelesaikan masalah itu ? yaitu dengan cara bermusyawarah yang kemudian kelak hasilnya akan mendapatkan suatu mufakat untuk menyelesaikan masalah itu. Nilai-nilai yang dimaksud untuk bermusyawarah dalam mencapai mufakat  dalam menyelesaikan masalah terkandung dalam sila ke-4.
Jika kelak suatu saat nanti aku bisa menjadi seorang pemimpin, aku akan menjadi pemimpin yang adil seperti yang terkandung dalam sila ke-5 yaitu keadilan sosial bagi sluruh rakyat indonesia. Memang semuanya yang terkandung didalam pancasila tidak selalu dan tidak semua selalu kuterapkan tetapi  aku menjadikan pancasila sebagai pandangan hidupku, sebagai filsafat hidupku. Isi kandungannya sedikit tetapi nilai-nilai yang terkandung didalamnya sangat banyak dan aku selalu berusaha menerapkan itu semua didalam lingkungan keluarga,masyarakat dan dalam berbangsa.

Perbedaan Masyarakat Desa dan Kota

Seperti yang kita ketahui bahwa kehidupan masyarakat di desa dan masyarakat di kota sangatlah berbeda. dari segi pergaulan saja udah sangat jauh berbeda. pergaulan di Kota lebih Modern dan selalu mengikuti pergeseran perkembangan zaman yang sangat cepat, sedangkan masyarakat desa sangat lambat dalam mengikuti alur pergeseran perkembangan zaman.
Kehidupan masyarakat kota mementingkan diri sendiri (manusia perorangan atau individu).
dan dilihat dari Tekhnologi, masyarakat kota lebih cepat mengikuti perkembangan tekhnologi yang terus maju.
selain itu banyak lagi yang membedakan masyarakat desa dan kota, antara lain :

Perbedaan Desa dan Kota
  1. Jumlah dan kepadatan penduduk
  2. Lingkungan hidup
  3. Mata pencaharian
  4. Corak kehidupan sosial
  5. Stratifikasi sosial
  6. Mobilitas sosial
  7. Pola interaksi sosial
  8. Solidaritas sosial
  9. Kedudukan dalam hierarki administrasi nasional
Namun dari itu semua, tak lepas bahwa kita semua adalah makhluk sosial, tak mengenal baik itu masyarakat desa maupun  masyarakat kota. karena kita pasti akan membutuhkan bantuan orang lain, begitu juga dengan kehidupan di desa dan di kota, pasti saling membutuhkan. misalnya masyarakat kota membutuhkan tenaga kerja dari masyarakat desa, dan sebaliknya masyarakat desa mendapatkan apa yang dibutuhkan dari masyarakat kota, maka itu saling membutuhkan.